Sungai Guntung sering disingkat kebanyakan orang dengan Guntung (karena kepanjangan bgt tu nama!) jika dilihat sekilas dari speed boat tampak rupawan. Ruko-ruko terlihat kokoh berjejer di kota kecil yang padat penduduk tersebut. Tepat di seberang Guntung terlihat PT. Pulau Sambu yang memproduksi produk santan kelapa "KARA" yang distribusinya menyebar ke seluruh Indonesia.
Sayang, dari luar terlihat mantap tapi pas menyusuri jalan-jalan di Guntung tidak begitu elok rupawan.
FAKTANYA??
- Jalan menuju pelabuhan besar amat memprihatinkan,
- Kebanyakan ruas jalan di Guntung masih berukuran kecil,
- Sampai hari ini Guntung belum bisa diseliweri mobil seperti di Tembilahan, pasalnya ya karena infrastuktur dan daerah yang terisolir dari daratan utama Sumatera. Lagian kan sudah dibilang jalan-jalannya masih kecil-kecil..
- Eitsssss.. Tapi, siapa bilang Guntung tidak bisa punya mobil? Ada kok! Namanya : MOBIL AMBULANCE... Tau kan?
- Becak tidak kelihatan di Guntung seperti di Tembilahan..
- Alat transportasi paling populer di Guntung cuma sepeda dan sepeda motor..
- Mau nyari surat kabar? Susah, tapi kata seorang penjual majalah loak/bekas yang kutemui ada 1 kios yang jual koran tak jauh dari toko majalah loaknya itu.. Ya, kembali lagi ke minat baca masyarakat!
- Nyari warnet? Tidak ketemu-ketemu...
- Para "pejuang" pembentukan Kabupaten Inhil Utara tetap berusaha memperjuangkan Guntung dan sekitarnya untuk mem"bebas"kan diri dari Kabupaten Indragiri Hilir.. Seperti diketahui sampai saat ini daerah-daerah di sekitaran Kuala Enok dan kawan-kawannya sudah lebih dulu diwacanakan untuk dimekarkan menjadi Kabupaten Inhil Selatan.. Makanya, Guntung dan sekitarnya juga ingin diperjuangkan untuk itu..
Mmm..
Besok-besok kemana lagi ya?????